Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baiklah pada postingan kali ini saya akan
memberikan sedikit summary mengenai beberapa paper-paper yang telah saya baca
sebelumnya...
1. “ KOMUNIKASI SATELIT UNTUK
MENINGKATKAN JARINGAN INFORMASI DI
DAERAH TERTINGGAL ”
Summary :
Sistem komunikasi satelit adalah salah satu
sarana atau infrastruktur yang dapat digunakan untuk aplikasi boardband multimedia dan pertukaran
informasi. Komunikasi satelit sangat didasari oleh teknologi wireless-acces. Oleh karena itu sistem wireless-access direkayasa sedemikian
rupa menggunakan sistem komunikasi satelit, sehingga bisa menjangkau masyarakat
yang berada di daerah tertinggal/terbelakang. GEO (geosynchronous earth satellite) digunakan sebagai salah satu
bentuk Mobile Satellites Services (MSS), karena
GEO sangat banyak di gunakan untuk aplikasi yang berhubungan dengan pertukaran
informasi baik dari statelit menuju satelit penerima di bumi ataupun sebaliknya. c-band telah banyak digunakan di
Indonesia sebagai frekuensi transmisi, oleh karena itu di Indonesia bisa
menggunakan ku-band (kuartz-bandwith), karena ku-band rentang frekuensinya
lebih lebar dibandingkan dengan c-band yang hanya berkisar 4/6 GHz, sedangkan
ku-band berkisar pada frekuensi 12/14 GHz. Mentransmisikan informasi dari
satelit GEO yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan TDM/TDMA (Time
Division Multiplexing/Time Division Multiplexing Access), karena teknologi ini
sesuai untuk kebutuhan upstream end client yang berada di lokasi dengan
keterbatasan infrastruktur, seperti di Indonesia ini. Sedangkan untuk satelit
penerima di bumi digunakan VSAT (very
Small aperture terminal) untuk menerima dan mengirim data ke satelit,
sedangkan satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik
lainnya diatas bumi. Sedangkan untuk system Cellularnya
tepatnya menggunakan ACeS (Asian Cellular Satelit) yang menggunakan konsep
“jaringan akses regional jasa bergerak melalui satelit”, jadi untuk satelit
komunikasi selular yang baik digunakan di daerah tertinggal yang tidak memungkinkan
pembangunan BTS di daerah tersebut.
2. “ RANCANG BANGUN PROTOTYPE PANEL SURYA
SEBAGAI ALAT PENGUSIR HAMA BURUNG ”
Summary :
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka kebutuhan manusia terutama
petani semakin beragam dan bertambah pula. Bukan hanya benih padi atau macam
macam pupuk sekarang petani juga membutuhkan alat yang bisa meringankan pekerjaan
mereka diantaranya adalah alat pengusir hama burung. Saat ini petani sering
sekali direpotkan oleh burung burung yang selalu memakan padi mereka sehingga
hasil panen yang dihasilkan tidak sesuai dengan target para petani, walau
mereka sudah menjaga padinya setiap hari mestinya seorang manusia mempunyai
rasa lelah. Banyak masalah yang dihadapi petani dalam proses tanam maupun
panen, diantaranya adalah masalah hama burung yang selalu memakan tanaman padi
petani diwaktu musim panen.
Alat pengusir
hama burung menggunakan gelombang ultrasonic digunakan khususnya pada area
tanaman pedi petani, sehingga dengan bantuan alat ini petani dapat mencegah
serangan hama burung di waktu musim panen dan petani dapat mendapatkan hasil
panen sesuai target. Alat ini terdiri
dari beberapa rangkaian elektronik di antaranya adalah panel surya, rangkaian
kontroller pengecas accu, accu, rangkaian sensor cahaya, rangkaian penguat
laser dan rangkaian sensor ultrasonik. dengan perpaduan beberapa rangkaian
elektronik di atas maka alat ini efektif dalam mengusir hama burung. Fungsi
dari rangkaian penguat laser adalah untuk menggertak burung dengan memancarkan
sinar laser ke mata dari burung tersebut, sedangkan fungsi dari rangkaian
sensor ultrasonic adalah untuk membuat pendengaran burung kacau dengan
menggunakan frekuensi di atas 20 KHz. Dengan perpaduan beberapa rangkaian
elektronik di atas maka alat ini efektif dalam mengusir hama burung. Agar mitra
dapat dengan mudah menggunakan alat ini maka box dibuat praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar