Selasa, 09 Januari 2018

Mengidentifikasi Device konvensional dengan Device pada Internet Of Things (IOT)

Image result for Mengidentifikasi Device konvensional dengan Device pada Internet Of Things (IOT)

Apa itu Internet Of Things (IoT)


pada dasarnya internet of things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung. misalnya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan koneksi internet dan disatukan di rung kontrol yang jaraknya mungkin puluhan kilometer. atau sebuah rumah cerdas yang dapat dimanage lewat smartphone dengan bantuan koneksi internet. pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media pengumpul data,sambungan internet sebagai media komuniakasi dan server sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.
1. Hand Free
Image result for Hands Free
Saat ini, cara yang paling umum untuk dapat berinteraksi dengan perangkat IoT dan elektronik utamanya adalah dengan disentuh. Namun, kemampuan untuk menggunakan suara (voice) pun juga dapat membangkitkan bagaimana cara konsumen dan teknologi dapat berinteraksi. Suara membuat dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari dan akan terus menjadi lebih menonjol seiring perkembangan teknologi. Seperti yang baru-baru ini dapat kita ketahui, adanya pengenalan perangkat Alexa dan perangkat beranda Google Amazon. Seperti Siri, Cortana dan Assistant sudah digunakan di luar smartphone dan tablet.
2. Sepeda Pintar yang Mampu Merekomendasikan Rute
Regular_Image_2_Sepeda_pintar_yang_mampu_merekomendasikan_rute
Sepeda bernama Valour ini dilengkapi general positioning system atau GPS dan beragam sensor serta koneksi Wi-Fi dan Bluetooth untuk memudahkan berkomunikasi dengan ponsel atau jam pintar. Valour dapat mendeteksi kendaraan yang ada di blindspot pengendara untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Selain itu, setiap digunakan, sepeda ini akan merekam data perjalanan. Misalnya, apakah ada lubang pada rute yang dilewati. Pada sesi bersepeda berikutnya, Valour, sepeda premium yang dijual dengan harga mulai dari US$ 1.249 (sekitar Rp17,2 juta) dapat merekomendasikan rute yang lebih nyaman untuk dilewati.
3. Colokan Listrik Pintar
Regular_Image_4_Colokan_listrik_pintar
Colokan pintar, atau smart plugs dengan koneksi Wi-Fi ini menjadi perantara antara colokan biasa di rumah Anda dengan peralatan rumah tangga seperti oven atau lampu. Alat ini bisa digunakan utuk menyalakan atau mematikan sambungan listrik lewat aplikasi ponsel dari mana saja, asalkan dalam jangkauan Internet dan beberapa colokan pintar bahkan mampu memonitor berapa daya yang digunakan. Anda pun dapat menghemat energi, yang ujung-ujungnya menekan biaya. Walaupun pada awalnya Anda harus boros, karena investasi untuk membeli colokan pintar ini tidak murah.
4. Sistem Peringatan Bencana
Regular_Image_5_Sistem_peringatan_bencana
Suka merasa was-was saat meninggalkan rumah? Mungkin sudah saatnya Anda memasang alat seperti Ninja Sphere. Alat ini merupakan hub yang dapat tersambung dengan bermacam sensor dan alat pintar buatan brand lain, seperti sensor suhu, sensor gerakan, lampu pintar, colokan pintar, dan banyak lagi.
Ninja Sphere, yang terhubung ke Internet lewat Wi-Fi ini, mampu menarik data dari sensor yang berada dalam jaringan rumah. Contohnya, suhu luar dan dalam ruangan. Ketika ada lonjakan suhu secara mendadak, Anda akan mendapat notifikasi via aplikasi ponsel. Anda pun dapat menghubungi tetangga atau pihak yang berkepentingan untuk melakukan pengecekan sebelum terlambat. Alat ini dijual dengan harga US$ 250 dolar AS atau sekitar Rp 3,5 juta.
Anda dapat membangun sendiri sistem peringatan dini di rumah secara DIY dengan memanfaatkan CISECOLibelium WaspmoteRasWIK, atau PiCrust. Selain bisa menekan biaya, Anda dapat memasang sensor-sensor pada posisi yang benar-benar membutuhkan pengawasan.

Rabu, 03 Januari 2018

Layanan Penyedia Cloud Computing untuk IoT ( Internet of Things )


Haihai sobat semuanya, kali ini admin akan memberikan ulasan tentang Cloud Computing untuk IoT ( Internet of Things ) yang akan digunakan untuk mengontrol suatu perangkat IoT dari jarak jauh. Nahhh gan sis udah pada tau apa itu IoT ?? IoT merupakan suatu teknologi yang mengintegrasikan berbagai hal dengan internet menggunakan berbagai macam sensor yang hasilnya diproses menjadi suatu keluaran tertentu. Sensor-sensor yang umum digunakan antara lain: RFID, Infrared, GPS, maupun laser scanner. IOT ini umumnya diaplikasikan dalam dunia transportasi, lingkungan, keamanan maupun juga smart home. 

Gan Sis, untuk melakukan kontrol perangkat IoT kita dengan jarak jauh, maka dibutuhkan sebuah Cloud Computing alias Server untuk perangkat IoT. Sekarang ini banyak perusahaan penyedia layanan yang menyediakan Cloud Computing untuk perangkat IoT. Dan bisnis Cloud Computing ini merupakan bisnis yang menjanjikan karena semakin perkembangan IoT, Cloud Computing akan selalu dibutuhkan. Berikut beberapa perusahaan yang menyediakan layanan Cloud Computing untuk perangkat IoT :

1.Indonesian Cloud
Berdiri pada tahun 2011, Indonesian Cloud bangga menjadi partner khusus vCloud Powered di kawasan ASEAN. Indonesian Cloud memberikan layanan cloud berkelas dunia, dengan ekspertis lokal yang berstandar internasional agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan domestik masyarakat Indonesia. Dari private,dedicated,dan hybrid cloud, divirtualisasikan secara keseluruhan di pusat data, layanan Indonesian Cloud merupakan portfolio lengkap solusi IT termasuk managed services, layanan konsultasi, dan layanan pemulihan pasca bencana /disaster recovery. Ekspertis Indonesian Cloud memandu pelanggannya melakukan transformasi ke cloud melalui solusi terlengkap untuk memenuhi kebutuhan bisnis anda.Berdiri pada tahun 2011, Indonesian Cloud bangga menjadi partner khusus vCloud Powered di kawasan ASEAN. Indonesian Cloud memberikan layanan cloud berkelas dunia, dengan ekspertis lokal yang berstandar internasional agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan domestik masyarakat Indonesia.

2.Xl Axiata

Solusi komunikasi antar mesin yang kini dikenal dengan Internet of Things (IoT) berkembang pesat dan menjawab kebutuhan bisnis di berbagai industri.

XL Digital Services merupakan pionir penyedia layanan IoT sejak Desember 2011. XL Digital Services terus berkembang dan menciptakan inovasi dalam melayani berbagai sektor industri. Sebagai penyedia solusi IoT terbesar di Indonesia, XL Digital Services berkomitmen untuk memudahkan bisnis Anda melalui layanan yang inovatif, berkualitas, dan andal.

XL Digital Services menawarkan solusi IoT mulai dari penyediaan device platform, konsultasi, dan pelaksanaan, dengan didukung oleh tim yang telah memiliki pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman. Melalui layanan IoT, XL Digital Services membantu Anda mengurangi resiko bisnis dan menemukan peluang bisnis baru dengan cara yang mudah.

3. Dell Technologies
Divisi IoT baru yang dibentuk perusahaan akan dipimpin oleh CTO VMware, Ray O’Farrell, dan bertanggung jawab untuk menata pengembangan berbagai produk dan layanan IoT di seluruh lini bisnis Dell Technologies. 

Divisi Solusi IoT ini akan menggabungkan teknologi-teknologi yang dikembangkan secara internal dengan beragam penawaran dari ekosistem Dell Technologies guna menghadirkan solusi lengkap bagi para pelanggan. 

“Dell Technologies telah lama melihat peluang dari pesatnya perkembangan dunia IoT, merujuk pada pengalaman panjang perusahaan di pasar komputasi edge,” ungkap Ray O’Farrell, EVP & CTO VMware, dan General Manager Divisi IoT Dell Technologies. 

Divisi IoT baru ini, lanjut dia, akan memanfaatkan kekuatan dari seluruh lini bisnis Dell Technologies untuk memastikan kami menghadirkan solusi yang tepat yang dikombinasikan dengan ekosistem mitra. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membantu mereka menerapkan sistem IoT terintegrasi dengan lebih mudah. 

Dalam tiga tahun ke depan, Dell Technologies akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS untuk pengembangan produk dan solusi, pendirian laboratorium, serta program kemitraan dan ekosistem IoT baru. 

Saat ini, Dell Technologies telah menghadirkan Edge Gateways, yang dapat diamankan dan dikelola oleh VMware IoT Control Center. Server-server Seri-C PowerEdge Dell EMC juga telah disempurnakan untuk pelatihan dan pembelajaran mesin secara bertahap sebagai bagian dari core terdistribusi. Dell EMC Isilon dan Elastic Cloud Storage menyediakan penyimpanan file dan obyek untuk data dalam jumlah besar dan memungkinkan analitik melalui HDFS. 

Pivotal Cloud Foundry (PCF) dan Pivotal Container Service (PKS) menghadirkan platform yang ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi analitik baru berbasis cloud. 

PCF Service dari Virtustream menyediakan Pivotal Cloud Foundry Service terkelola yang menyederhanakan penerapan dan pengoperasian beban kerja cloud mission critical yang dirancang di Virtustream Enterprise Cloud, sedangkan Virtustream Storage Cloud tersedia untuk obyek-obyek penyimpanan cloud off premise. 

Selain itu, Dell Boomi dengan cepat menghubungkan data-data yang relevan untuk meningkatkan kemampuan analitik berbasis cloud dan pembelajaran menyeluruh.

Konfigurasi VPN Pada Router MikroTik.

     Nah pada kali ini akan dijelaskan mengenai cara konfigurasi VPN ( Virtual Private Network ) pada Router MikroTik yang akan kita gunakan. VPN yaitu singkatan dari Virtual Private Network, VPN adalah sebuah koneksi private (pribadi) yang melalui jaringan publik dari VPN adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan public dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan local. Dengan cara tersebut maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada didalam LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya menggunakan jaringan milik public. Untuk lebih paham mengenai VPN langsung saja kita lakukan konfigurasinya.
      VPN Adalah server yang berfungsi untuk menghubungkan antar PC, VPN juga bisa berupa sebuah software pada komputer, aplikasi tersebut biasa disebut VPN Server atau Router, contohnya MikroTik RB 750. Untuk dapat memulai koneksi, komputer yang memakai aplikasi VPN lient akan memanggil VPN Server secara online jaringan, kemudian VPN Server akan memverifikasi data login VPN Client. Jika Proses koneksi VPN Server dengan VPN Client berhasil, maka VPS Server akan mengirimkan IP Address baru di komputer client dan sebuah tunnel / koneksi antar (vpn) akan terbentuk.
           
Keterangan Topologi :
  • MikroTik 1 mendapatkan IP Address dari Server Kampus dengan menggunakan DHCP Client.
  • MikroTik 1 menggunakan DHCP Server agar client mendapatakan IP Address secara dynamic.
  • MikroTik 1 ( WLAN = 10.10.10.8/24 ; Eth 2 = 192.168.1.1/24 )
  • MikroTik 2 mendapatkan IP Address dari Server Kampus dengan menggunakan DHCP Client.
  • MikroTik 2 menggunakan DHCP Server agar client mendapatakan IP Address secara dynamic.
  • MikroTik 2 ( WLAN = 10.10.10.23/24 ; Eth 2 = 172.16.4.1/24 )
1. Nah yang pertama buka terlebih dahulu aplikasi Winbox, lalu pilih menu PPP, seperti gambar dibawah ini.

2. Jangan lupa terlebih dahulu kita konfigurasi MikroTik1 sebagai PPTP Server, Dengan cara :
  • Pilih PPTP Server


  • Lalu enable kan PPTP Server dan pada Default Profile pilih "Default-Encryption.

  • Lalu pilih "Secrets"

  • lalu isi "PPP Secret" seperti dibawah ini.

3.  Lalu jangan lupa juga kita konfigurasi MikroTik2 sebagai PPTP Client, Dengan cara :
  • Pilih "+" lalu pilih PPTP Client

  • Lalu pada Dial Out isikan seperti pada gambar dibawah ini.

  • Lalu lakukan Routing pada Mikrotik1 dan Mikrotik2.


  • Nah berikut adalah hasilnya






Selanjutnya, PC dari luar ( Remote Client ) dapat masuk jaringan Local milik MikroTik 1dengan cara VPN dan pada menambahkan client baru dan passwornya, berikut caranya :

1. Buat Client baru seperti yang ada pada gambar dibawah ini.


2. Konfigurasi pada PC dari luar dan pada PC tersebut terlebih dahulu terhubung ke Wi-Fi dari Server Kampus.





3. Selanjutnya hasilnya akan seperti yang ada pada dibawah ini.





Selamat Mencoba .......

Selasa, 02 Januari 2018

Mengkontrol LED dengan Meggunakan Aplikasi Blynk di Android.

   Nah kali ini saya akan memberikan tutorial tentang cara "Mengkontrol LED dengan Meggunakan Aplikasi Blynk di Android", Nah aplikasi ini berfungsi menghidupkan Lampu LED dengan menggunakan tombol button yang telah dibuat diaplikasi Blynk di android, Nah berikut ini tentang tata cara tutorialnya :

1. Siapkan peralatan yang akan kita gunakan :
  • PC/Laptop.
  • Aplikasi Blynk di Android.
  • Aplikasi Arduino di PC/Laptop.
  • LED.
  • Resistor 330Ω (jika dibutuhkan).
  • Android (pasti nih).
  • Jumper secukupnya.
2. Rangkailah komponen seperti gambar dibawah :

3. Selanjutnya, download dulu aplikasi Blynk di Android kamu dan buatlah account untuk aplikasi Blynk.


4. Isikanlah Project Name, Device yang digunakan, dan cek token yang diberikan Blynk ke E-mail kita. Lalu "Create".





5. Buatlah tombol Button di aplikasi Blynk, untuk membuat button membutuhkan energi dan energinya telah diberikan dan gunakan sebaik mungkin.


6. Konfigurasi pada Aplikasi Arduino :
  • Pastikan anda Anda telah memiliki library Blynk yang telah diinstal di software arduino pada komputer Anda. Apabila sudah ada, pilih menu File >> Blynk >> Boards and Shields >> Arduino_Serial_USB.

  • Jalankan aplikasi sketch arduino. Masukkan program seperti gambar dibawah ini. Perlu diingat bahwa untuk pada bagian char auth [] = “input kode token anda.

  • Setelah selesai diverifikasi, maka kita bisa langsung mengupload program ke arduino yaitu dengan mengklik symbol upload, atau dari menu file pilih upload. Sebelumnya kita harus mengecek dulu port mana pada komputer yang terhubung ke arduino. Port USB arduino harus sesuai dengan settingan pada sketch, caranya pilih tools – serial port.
7. Hasilnya seperti dibawah ini.


  Selamat mencoba...........