Rabu, 20 Desember 2017

Staged Limitation Queue Parent dan Child Pada Mikrotik

    Nah pada kali ini saya akan memposting mengenai Staged Limitation Queue Parent dan Child Pada Mikrotik dimana langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

tpts

1. Setting pada Queue Parent dengan cara seperti gambar dibawah ini, dengan memasukkan nama parent dan target kemudian memberi total bandwidth dengan batas maximal upload dan download 300 kbit/s.


2. Buat Simple Queue pada PC1 dengan nama sesuai gambar dibawah ini dengan maksimal Upload dan Download adalah 300 kbit/s.


3. Mengatur Client 1, pada Advance masukkan maksimal limit dan priority seperti gambar dibawah ini.  

4. Selanjutnya pada PC2 Buat Simple Queue dengan nama sesuai gambar dibawah ini dengan maksimal Upload dan Download adalah 300 kbit/s.

5.  Mengatur Client 2, pada Advance masukkan maksimal limit dan priority seperti gambar dibawah ini. 

6. Lalu lakukan pengecekan Download Saat PC1 saja yang menggunakan jasa internet, maka hasil downloadnya akan maksimal, seperti gambar dibawah ini.


7. Lalu lakukan pengecekan Download Saat PC1 dan PC2 yang menggunakan jasa internet, maka hasil downloadnya akan terbagi menjadi dua, seperti gambar dibawah in



Percobaan 2

1. Setting pada Queue parent dengan nama sesuai dengan dibawah ini dan maksimal Limit adalah 500kbit/s



2. Mengatur Client 1, pada Advance masukkan maksimal limit adalah 150 Kbit/s dan priority= 1, seperti gambar dibawah ini.  


3. Selanjutnya setelah PC1 maka buat lagi untuk PC2 dengan cara Setting pada Queue parent dengan nama sesuai dengan dibawah ini dan maksimal Limit adalah 500kbit/s.

4. Mengatur Client 2, pada Advance masukkan maksimal limit adalah 150 Kbit/s dan priority= 8, seperti gambar dibawah ini.

5. Lalu buat Simple Queue dengan total bandwidth 500Kbit/s dengan nama dan target sesuai dengan gambar dibawah ini.

6. Lalu lakukan pengecekan kecepatan download pada PC1 dan PC2 seperti gambar dibawah ini.

Selasa, 19 Desember 2017

Menghidupkan Lampu Berbasis Suara Menggunakan Arduino

  Nah kali ini saya akan memposting bagaimana sih cara "Menghidupkan Lampu Berbasis Suara Menggunakan Arduino", nah langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Siapkan peralatan dan komponen yang dibutuhkan, seperti yang ada pada dibawaah ini :

  •  Arduino Uno
  • Modul Bluetooth HC-06/HC-05
  • 4 Resistor 1K ohm
  • Projectboard
  • Kabel Jumper
  • 4 LED
  • Smartphone
  • Aplikasi Boarduio
2. Lalu rangkai rangkaian seperti seperti gambar dibawah ini.
Keterangan :
  1. Pin VCC pada Arduino dihubungkan ke Pin VCC pada modul Bluetooth
  2. Pin GND pada Arduino dihubungkan ke Pin GND pada modul Bluetooth
  3. Pin RXD pada Arduino dihubungkan ke Pin TX  pada modul Bluetooth
  4. Pin TXD pada Arduino dihubungkan ke Pin RX modul Bluetooth
  5. Pin 13 pada Arduino dihubungkan ke Anoda LED
  6. Hubungkan Katoda LED ke GND pada Arduino
3. Lalu buat program seperti gambar dibawah ini.

4. Hubungkan Arduino menggunkan kabel USB, lalu Upload program ke Arduino.
5. Instal aplikasi Boarduino pada android, hubungkan Bluetooth HC-05 ke Android.

6. Percobaan selesai


   Selamat mencoba....

Rabu, 13 Desember 2017

Konfigurasi Simple Queue di Router MikroTik

     Nah pada kali ini akan dijelaskan cara konfigurasi Simple Queue pada Router MikroTik yang akan kita gunakan, Fungsi dari Simple Queue berhubungan dengan QoS ( Quality of Service ) dimana pada Router MikroTik akan dilakukan pembatasan BandWith pada User. Langkah-Langkah yang harus dilakukan adalah seperti dibawah ini :




  • Aktifkan dulu Wlan dan Beri SSID nya.

 
  • Wlan 1 mendapatkan IP Address dari Server atau Jaringan Public dengan menggunakan DHCP Client.


  • Setting dulu security profile-nya.



  • Eth 3 di setting IP Addressnya yaitu = 192.168.1.1/24.
    • Kemudian setting DHCP Server pada Eth 3 

     






    • Setting IP pada client secara Automatic.


    • Setting juga Nat-nya dengan Out.Interfacenya = Wlan1 dan pada bagian Action = Masquerade.




    • Selanjutnya setelah itu Pilih menu Queues.


    • Setelah itu pilih Pilih Limit Bandwidth buat PC2 sebesar 300kbits/s sesuai gambar dibawah ini.


    • Setelah itu pilih Pilih Limit Bandwidth buat PC1 sebesar 128kbits/s sesuai gambar dibawah ini.

    • Nahhh terlihat dibawah ini bahwa kecepatan Upload maupun Download nya dari masing-masing PC yang telah disetting.







    Nah percobaan kedua adalah seperti dibawah ini, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
    • Buka aplikasi Winbox, kemudian pilih menu Queues.

    • Setelah terbuka menu Queues, kemudian pilih Queue Types. Buatlah types Download dan Upload dengan Rate 256kbits/s.


    • Kemudian pada bagian Simple Queues, isikan Name sesuai keinginan anda, kemudian isikan Target dengan Network Address yang sesuai dengan Eth 3. Kemudian isikan Max Limit untuk Upload dan Download sebesar 256kbits/s.

    • Pada bagian Advanced, isikan sesuai gambar dibawah.

    • Kemudian, untuk melihat apakah client telah dilimit bandwithnya tetap menggunakan Torch. Hasilnya seperti dibawah. ( Jika client sama-sama dalam kondisi download, maka bandwith akan sama rata, jika hanya salah satu client saja kondisi download, maka bandwith terbesar berada pada PC yang melakukan download. )



    Selamat mencoba.....

    Selasa, 12 Desember 2017

    Sistem Kendali Otomatis Lampu LED Menggunakan Arduino dan Bluetooth





     Nah sebelum merancang sistem kendali lampu LED
    menggunakan Arduino dan Bluetooth, maka siapkan modul-modul seperti yang ada pada dibawah ini :
     1.Bluetooth Modul HC 05/06
     2.Arduino (with cable)
     3.LED
     4.Android Device
     5.Resistor 220 ohm
     6.Software Arduino IDE






    Berikut  langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merancang merancang sistem kendali lampu LED menggunakan Arduino dan Bluetooth :

    1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini
    2. Buat program menggunakan software arduino IDE seperti gambar dibawah ini.
    • setelah itu jalankan program seperti dibawah ini.


    • Setelah itu bisa langsung diupload ke arduino, dan perhatikan port mana yang terhubung ke arduino dan port USB harus sesuai dengan settingan pada sketch klik-tools serial port.




    3. Lakukan/buat pada MIT APP inventor untuk sistem kendali otomatisnya dengan menggunakan android, seperti gambar dibawah ini :


      

    4. Setelah itu jalankan simulasi yang dirancang tadi dengan cara :

    1. Aktifkan ON modul bluetooh dengan menyalakan arduino
    2. Scan perangkat smartphone yang tersedia 
    3. Pasangkan modul bluetooth dengan memasukan password default 1234 atau 0000. 
    4. Install aplikasi LED pad perangkat android
    5. Buka Aplikasi
    6. Tekan "Paired Devices"
    7. Pilih modul bluetooth yang digunakan dari daftar yang tersedia
    8. Setelah berhasil menghubungkan antara smartphone dan arduino menggunakan modul bluetooth, tekan tombol ON untuk mengaktifkan LED dan tombol OFF untuk mematikan LED.